
Beritaduasatu.com — Miliarder Elon Musk memberi dua pilihan kepada para karyawan Tesla, yakni bekerja di kantor(work from office/WFO) atau pergi alias resign. Sejumlah alasan disampaikannya lewat surat internal yang bocor.
Kebijakan itu terungkap lewat bocoran email internal yang dikirim Musk kepada staf eksekutif Tesla pada Selasa (31/5). Hal itu pertama kali diungkap oleh situs berita kendaraan listrik, Electrek.
Dia mempersilakan pihak yang tak sepakat untuk meninggalkan perusahaan mobil listrik itu.
“Siapa pun yang ingin melakukan pekerjaan jarak jauh harus berada di kantor minimal 40 jam per minggu atau meninggalkan Tesla,” demikian bunyi pernyataan Musk dalam bocoran email tersebut, dikutip dari CNNIndonesia.
“Jika Anda tidak muncul, kami akan menganggap Anda telah mengundurkan diri,” cetusnya.
Tesla awalnya mengizinkan karyawan untuk bekerja dari rumah (WFH) jika merasa tidak aman bekerja di masa awal pandemi Covid-19. Kini, Musk mengeluarkan kebijakan berbeda seiring penurunan kasus Corona semua karyawan Elon Musk wajib WFO.
Kehadiran fisik itu penting
Menurut Musk, kantor “harus menjadi tempat dimana kolega Anda yang sebenarnya berada, bukan kantor semu di tempat yang jauh”.
Hal itu pun ia praktikkan sendiri sepanjang sejarahnya sebagai pimpinan perusahaan. Tak cuma di Tesla, pria kelahiran Afrika Selatan itu kini memiliki rumah kontrakan di kawasan perusahaan antariksa yang ia pimpin, SpaceX, di Texas, AS.
BACA JUGA : KKN di Desa Penari Masuk 10 Besar Terlaris Sepanjang Masa, Tembus 3,7 Juta Penonton,
“Semakin senior Anda, semakin terlihat kehadiran Anda. Itulah kenapa saya sangat banyak tinggal di pabrik – sehingga mereka dapat melihat saya bekerja bersama mereka,” tuturnya.
Mencegah kebangkrutan
Musk pernah mengungkapkan bahwa Tesla nyaris bangkrut dalam periode satu bulan ketika masih mencari cara untuk memproduksi massal sedan listrik Model 3, 2017 hingga 2019.
“Seberapa dekat Tesla dari kebangkrutan ketika membawa Model 3 ke produksi massal?” tanya seorang warganet.
Musk menjawab, “Paling dekat [dengan kebangkrutan] adalah sekitar satu bulan. Proses [produksi] Model 3 menjalani tekanan dan rasa sakit yang ekstrem untuk waktu yang lama – dari pertengahan 2017 hingga pertengahan 2019. Produksi dan logistik [seperti] neraka”.
Orang terkaya dunia itu mengaku tinggal lama di kawasan pabrik untuk menyelamatkan Tesla. “Jika saya tidak melakukan itu, Tesla akan lama bangkrut,” ujarnya, dalam surat internal tersebut.
Menghasilkan produk keren
Di saat sejumlah perusahaan besar dunia beralih ke opsi WFH penuh atau campuran kerja di rumah dan kantor alias hibrida, Musk kukuh dengan opsi hadir di tempat kerja.
Contohnya Twitter. Perusahaan yang tengah dalam proses akuisisi oleh Musk ini mengumumkan karyawan dapat terus bekerja dari rumah “selamanya” jika mereka mau.
“Di mana pun Anda merasa paling produktif dan kreatif adalah di mana Anda akan bekerja, dan itu termasuk bekerja dari rumah penuh waktu selamanya,” kata CEO Parag Agrawal kepada karyawan, Maret 2022.
Miliarder Elon Musk pun menyindir perusahaan lain yang masih WFH dan kualitas produk yang dihasilkannya.
“Tentu saja ada perusahaan yang tidak memerlukan ini (WFO), tetapi kapan terakhir kali mereka mengirimkan produk baru yang bagus? Sudah lama,” cetusnya dikutip dari Variety.
“Tesla sudah dan akan menciptakan dan benar-benar memproduksi produk yang paling menarik dan bermakna dari perusahaan mana pun di dunia. Ini tidak akan terjadi dengan [cara] menelepon,” sindir Musk.