Jakarta – Game sangat populer dimasa sekarang, apakah anda mengetahui berapa biaya produksi yang dikeluarkan developer untuk membuat game dan yang termahal ? Ternyata ada beberapa judul yang biaya produksinya besar lho.
STEAM
Steam adalah layanan distribusi digital permainan video oleh Valve. Ini diluncurkan sebagai klien perangkat lunak mandiri pada September 2003 sebagai cara bagi Valve untuk memberikan pembaruan otomatis untuk permainan mereka, dan diperluas untuk memasukkan permainan dari penerbit pihak ketiga, dikutip dari wikipedia.
Platform Steam adalah platform distribusi digital terbesar untuk gaming, menampung sekitar 75% ruang pasar pada tahun 2013. Pada 2017, pengguna yang membeli permainan melalui Steam berjumlah sekitar US$4,3 miliar, mewakili setidaknya 18% dari penjualan permainan PC global.Layanan ini memiliki lebih dari 34.000 permainan pada tahun 2019, dengan lebih dari 95 juta pengguna aktif bulanan. Keberhasilan Steam telah menyebabkan pengembangan produk
Berukut Beberapa Judul Game Dengan Biaya produksi Termahal.

Dalam sebuah wawancara, David Anfossi, Head od Eidos Montreal, mengungkapkan bahwa anggaran produksi Shadow Of The Tomb Raider, berkisar antara USD 75 juta – USD 100 juta atau sekitar Rp 1 triliun – Rp 1,4 triliun.
BACA JUGA : Team Spirit Buka Suara Soal Collapse diduga Hamili Mantan Pacarnya

Selanjutnya datang dari game garapan Kojima Productions dan Konami Digital Entertainment, yakni Metal Gear Solid V: The Phantom Pain. Dengan menelan biaya pengembangan hingga USD 80 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.

Mengusung konsep MMO Third Person Shooter, Defiance, menjadi game dengan biaya produksi termahal berikutnya. Diketahui bahwa ia telah menghabiskan dana hingga USD 80 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.

Dianggap sebagai salah satu waralaba First Person Shooter (FPS) terbaik, ternyata Battlefield 4 sendiri tidak dibuat dengan harga murah. Karena pengembang menggelontorkan uang mencapai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Diperkirakan game Max Payne 3 besutan Rockstar Games, memiliki anggaran produksi senilai USD 105 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.

Rockstar Games juga dengan berani mengeluarkan uang hingga USD 137 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun, untuk biaya produksi di awal game Grand Theft Auto (GTA) V.

Dikutip dari detikcom, Rockstar Games harus rela mengeluarkan uang hingga USD 170 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun. Bahkan digadang-gadang, untuk biaya pemasaran Read Dead Redemption 2, mencapai USD 300 juta atau sekitar Rp 4,3 triliun.