Kronologi Rayan Bocah Jatuh ke lubang Saat Ikut Ayah Kerja

  • Share
kronologi-rayan-bocah-jatuh-ke-lubang-saat-ikut-ayah-kerja
Kronologi Rayan Bocah Jatuh ke lubang Saat Ikut Ayah Kerja. (Twitter)

Jakarta, Beritaduasatu.com — Rayan Awram dengan kronologi, seorang anak laki-laki yang jatuh ke sebuah lubang di kota Chefchaouen, Maroko Utara, dinyatakan meninggal dunia.

Mengutip CNNIndonesia, Rayan dinyatakan meninggal sesaat sebelum berhasil diselamatkan setelah terperangkap di dalam lubang sedalam 32 meter selama lima hari di musim dingin pada Sabtu (5/2).

Kepergian Rayan pun diumumkan oleh pemerintah Maroko. Raja Maroko Mohammed VI juga menyampaikan belasungkawa kepada kedua orang tua Rayan.

“Menyusul kecelakaan tragis yang menghilangkan nyawa Rayan Oram, Yang Mulia Raja Mohammed VI, semoga Tuhan melindunginya. Menelpon Khaled Oram, dan Wassima Khersheesh, orang tua dari almarhum yang meninggal dunia, setelah jatuh ke lubang,” demikian pernyataan Istana Kerajaan Maroko.

Menurut keterangan kronologi ibu Rayan dalam stasiun televisi Al-Aoula, anaknya jatuh ke dalam lubang pada Selasa (1/2) siang.

BACA JUGA : Pimpinan ISIS dan Al-Qaeda yang Tewas oleh Pasukan AS

Salah satu kerabat mendengar redam suara tangisan Rayan.

Ibu Rayan juga menuturkan sang anak sempat bermain sebelum menghilang dan ditemukan jatuh dan terperangkap.

Mengutip Reuters, Rayan jatuh sedalam 32 meter dengan lebar 45 sentimeter yang semakin menyempit ke bawah. Medan yang cukup rumit ini membuat penyelamat tak bisa langsung turun sendiri menolong anak itu.

Upaya penyelamatan Rayan menjadi operasi rumit dan berbahaya. Karena sang bocah terancam tertimbun longsor dan reruntuhan batu-batu besar jika para kru tak hati-hati menggali lubang.

Ratusan tim penyelamat pun dikerahkan lengkap dengan buldoser dan kendaraan berat lainnya untuk membuat lubang baru sebagai jalur penyelamatan Rayan.

Kata Terakhir Rayan Sebelum Meninggal Dunia

Selama lima hari operasi berlangsung, ratusan warga turut menyaksikan tim penyelamat di sekitar lokasi kejadian sambil melakukan pengajian dan memanjatkan doa-doa.
Sebagian besar warga Maroko turut menyaksikan secara langsung proses penyelamatan dari layar televisi selama lima hari.

Selama proses penyelamatan berlangsung, tim penyelamat juga berupaya memberikan makanan dan minuman hingga oksigen kepada Rayan menggunakan tali. Namun, tidak jelas apakah bocah lima tahun itu mengerti dan memakannya.

“Kami sedang melakukan penyelamatan paling kritis dan paling rumit. Kami perlu menggali secara horizontal lubang baru tiga hingga lima meter,” ucap salah satu tim penyelamat mengatakan kepada media lokal pada Jumat (4/2).

Baca Selengkapnya disini.

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *