Popularitas Instagram Disalip TikTok Secara Global

  • Share
popularitas-instagram-disalip-tiktok-secara-global
Popularitas Instagram Disalip TikTok Secara Global. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Beritaduasatu.com — TikTok menjadi aplikasi non-game yang paling banyak diunduh di Oktober 2021. Bahkan popularitas TikTok kini sudah berhasil menyalip Instagram.

Popularitas TikTok semakin meningkat secara global. Karena telah menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia selama lebih dari 10 bulan berdasarkan data dari platform Store Intelligence Sensor Tower.

Dilansir India Today, lebih dari setahun setelah pemerintah India memutuskan untuk melarang aplikasi berbagi video pendek TikTok. Termyata daya tariknya seolah malah meningkat secara global. Aplikasi non-game itu justru memuncaki popularitas global.

Instagram berada di posisi kedua aplikasi non-game yang paling banyak diunduh di seluruh dunia bulan lalu setelah TikTok. Instagram diunduh lebih dari 56 juta atau meningkat 31 persen sejak Oktober 2020.

India menyumbang jumlah unduhan tertinggi untuk Instagram yakni 39 persen, kemudian diikuti Brasil 6 persen. Facebook, WhatsApp, dan Telegram melengkapi lima besar aplikasi non-game yang paling banyak diinstal di seluruh dunia untuk Oktober 2021.

Kalah pamor, Instagram tak tinggal diam. Aplikasi milik raksasa teknologi Meta itu disebut tengah berjuang untuk bersaing dengan TikTok dan video pendeknya.

Instagram yang biasanya menampilkan gambar diam. Kini mulai beralih ke ‘reels’ dalam bentuk video pendek demi bersaing dengan meningkatnya popularitas TikTok secara langsung.

Terpisah, dilansir News18, pada awal Oktober 2021 perusahaan mengumumkan TikTok melampaui satu miliar install dari Google Play Store, menyusul aksi besar-besaran install Telegram mendapatkan 70 juta pengguna baru akibat masalah pada WhatsApp.

Sebelumnya, TikTok menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di dunia tahun lalu, mengungguli Facebook dan WhatsApp. Data itu diungkap perusahaan riset pasar aplikasi mobile App Annie pada Selasa (10/8).

Dilansir dari AFP, riset mencatat popularitas aplikasi video milik perusahaan China itu melonjak. Meski ada upaya mantan presiden Donald Trump untuk melarangnya dan memaksa penjualan saham ke investor yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance. Memiliki satu miliar pengguna di seluruh dunia termasuk lebih dari 100 juta di Amerika Serikat. Video pendeknya disebut sangat populer di kalangan pengguna smartphone muda.

Pada Juni lalu, Presiden AS Joe Biden mencabut perintah eksekutif Trump yang berusaha melarang TikTok dan WeChat masuk ke pasar AS. Namun, Biden memerintahkan untuk meninjau potensi risiko layanan internet milik asing.

Sementara debat politik tentang sensasi berbagi cuplikan video itu memanas, peringkat TikTok naik dari aplikasi keempat yang paling banyak diunduh pada 2019 ke posisi teratas tahun lalu.

Bahkan, popularitas TikTok mendorong Instagram milik Facebook untuk menambahkan fitur video serupa.

Bulan lalu, Tiktok menyediakan fitur unggahan video berdurasi hingga tiga menit atau tiga kali lipat dari batas sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk tetap mengungguli pesaing.

Facebook memanfaatkan lonjakan popularitas Tiktok untuk melemahkan klaim dari penegak antimonopoli di Amerika Serikat bahwa perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg itu mendominasi jejaring sosial.

sumber: cnnindonesia

  • Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *