
Jakarta, Beritaduasatu.com — Berbagai inovasi bakal terus disuguhkan para produsen smartphone untuk memuaskan para pengguna, termasuk dengan kamera yang terpasang. Bagaimana dengan kamera HP di tahun 2022?
Tahun 2021 disebut jadi tahun yang menarik buat sektor kamera ponsel atau kamera HP.
Sejumlah perangkat kelas menengah telah menggunakan fitur seperti kamera 108MP dan mode astrofotografi, ponsel unggulan yang menempatkan kamera ultra lebar hampir setara dengan lensa utama dan lainnya.
Bahkan, Google memperbarui perangkat hardware-nya dengan seri Pixel 6 setelah bertahun-tahun menggunakan sensor 12MP. Ada beberapa prediksi kamera HP yang disebut Android Authority bakal menjadi tren potensial di 2022.
1. Kamera di Balik Layar
Ponsel pertama yang tersedia secara komersial dengan kamera selfie di balik layar diluncurkan pada 2020 oleh ZTE.
Akan tetapi pada 2021 beberapa ponsel lagi bergabung, seperti Mix 4 Xiaomi dan Samsung Galaxy Z Fold 3 yang keduanya menawarkan kamera di balik layar, sementara ZTE menghadirkan seri Axon 30 generasi kedua.
Kamera di balik layar disebut bekerja dengan sangat buruk di siang hari. Namun, banyak yang berharap kamera di balik layar bisa menjadi jauh lebih baik pada tahun 2022.
Sejumlah produsen besar telah menguasai teknologi pada tahun 2021 dan tidak diragukan lagi untuk meningkatkan perangkat hardware dan algoritma untuk upaya perbaikan di generasi baru.
2. Mode Cinematic di Android
Salah satu nilai jual besar dari seri iPhone 13 adalah mode cinematic, yang secara efektif merupakan mode video portrait yang lebih cerdas.
Sebenarnya video portrait bukanlah hal baru, karena sebelumnya Huawei dan Samsung sudah menawarkan opsi ini.
Akan tetapi, Apple menambahkan dengan fokus otomatis pada subjek ketika wajah mereka terdeteksi, melacak subjek, dan banyak lagi.
Kami tidak ragu bahwa beberapa OEM Android akan mengadaptasi mode cinematic dari Apple.
Apakah semua orang akan memiliki Mode Sinematik pada tahun 2023? Tidak ada jaminan untuk itu, apalagi beberapa merek memiliki 3D Touch, dan belum diketahui bagaimana hasilnya.
3. Kamera RGBW Muncul Lagi
Sensor kamera RGBW pertama kali muncul di smartphone pada 2015 ketika Huawei meluncurkan P8. Oppo juga menindaklanjuti teknologi tersebut dengan ponsel yang mengandung sensor yang sama pada 2015 dan 2018.
Sensor kamera konvensional yang memiliki filter warna ini mengandung subpiksel merah, hijau, dan biru. Tetapi sensor RGBW menambahkan subpiksel putih ke dalam campuran dan menjanjikan asupan cahaya yang lebih baik dan lebih sedikit noise.
Kemungkinan besar teknologi ini dapat dihidupkan kembali pada 2022 karena Oppo dan Vivo telah mengumumkan sensor kamera RGBW mereka sendiri untuk perangkat masa depan.
Faktanya, Oppo mengatakan akan meluncurkan perangkat komersial dengan sensor RGBW pada Q4 2021.
Vivo mengatakan pada 2020 bahwa perangkat pertamanya dengan sensor RGBW akan diluncurkan pada 2021. Selain itu, Vivo juga menawarkan kualitas gambar yang lebih baik daripada sensor RYYB dari seperti di Huawei.
Ada juga rumor yang mengatakan bahwa seri Galaxy S22 bisa mendapatkan sensor kamera 50MP RGBW untuk 2022.
Meski S22 ini diklaim tidak berjalan mulus, tapi sensor RGBW pasti akan menjadi salah satu dari beberapa tren kamera smartphone di tahun 2022.
4. Stabilisasi Lebih Baik
Stabilisasi gambar optik (OIS) telah menjadi keharusan pada smartphone kelas atas selama bertahun-tahun, sejatinya sejak perangkat seperti Lumia 920 keluar.
Namun ada beberapa perusahaan mengambil langkah lebih jauh dalam beberapa tahun terakhir, seperti Vivo dengan teknologi stabilisasi mikro-gimbal dan Apple dengan stabilisasi sensor-shift.
Vivo diperkirakan akan melanjutkan dorongan mikro-gimbal tahun depan, sementara Samsung diperkirakan akan membawa OIS ke seri Galaxy A kelas menengahnya.
Oppo juga mendemonstrasikan apa yang disebut teknologi five-asix OIS awal tahun ini dengan debut yang akan keluar pada kuartal pertama 2022.
Dengan kata lain, sepertinya stabilisasi yang lebih baik, terutama di ponsel yang lebih terjangkau, bisa menjadi tren besar lainnya tahun depan.
5. Telefoto
Sony memiliki salah satu pencapaian teknis yang lebih menonjol pada tahun 2021 ketika meluncurkan ponsel dengan kamera telefoto.
Fitur yang terdapat pada Xperia 1 III dan 5 III, menunjukkan bahwa Anda tidak memerlukan kamera telefoto terpisah jika Anda menginginkan performa zoom yang hebat.
Kamera telefoto dan periskop biasa memotret pada faktor zoom tetap, dengan segala sesuatu di antaranya adalah zoom hibrida yang dibantu oleh perangkat lunak.
Sony kini unggul, menampilkan kamera telefoto yang mampu memotret secara native pada 2,9x dan 4,4x untuk kualitas terbaik, walaupun implementasinya dianggap tidak sempurna.
Kelemahan dari solusi tersebut adalah masih bergantung pada zoom hibrida untuk faktor zoom interstisial meskipun menghasilkan kualitas yang lebih tinggi.
Pengalaman zoom lebih fleksibel di atas kertas daripada mengandalkan satu kamera telefoto atau periskop.
Sony diharapkan untuk terus menyempurnakan teknologi ini pada tahun 2022, tetapi di sisi lain Oppo juga bakal meningkatkan taruhan dengan teknologi zoom-nya sendiri.
Oppo mengumumkan modul zoom optik berkelanjutan awal tahun ini, yang mampu bergerak dan memotret dengan mulus di titik mana pun antara ~3,3x dan ~7x.

6. Video 8K yang Lebih Baik
Perekaman video 8K pertama kali hadir di ponsel pada tahun 2019, ketika Red Magic 3 menawarkan kemampuan 8K/15fps yang cukup mengecewakan.
Untungnya, 2020 ada peningkatan besar berkat seri chipset Snapdragon 865 yang menawarkan dukungan 8K/30fps asli.
Tren ini kemudian berlanjut pada 2021, karena banyak ponsel unggulan yang mendukung kualitas 8K. Hanya saja di 2022 video 8K ini harus dibuat dengan kualitas yang lebih baik.
Meskipun belum bisa untuk kemampuan 8K/60fps, tetapi setidaknya ada peningkatan seperti 8K HDR atau 8K dengan peningkatan stabilisasi.
7. Kembalinya Penghapusan Objek
Google bergabung dengan Samsung dan Huawei pernah menawarkan mode penghapusan objek. Itu memungkinkan pengguna menghapus photobombers atau item tertentu dalam sebuah adegan.
Padahal dalam catatan informasi, Google sebenarnya pertama kali mendemonstrasikan fitur ini sudah lama, yakni pada tahun 2015.
Ini adalah taruhan yang layak bahwa keputusan Google untuk memasukkan fitur ini dapat mendorong perusahaan seperti Xiaomi, Oppo, dan OnePlus untuk menerapkan mode penghapus objek mereka sendiri pada tahun 2022.
Lagi pula, Google menawarkan mode astrofotografi pada tahun 2019 yang telah diikuti oleh Realme dan Vivo. Kemudian lagi, perusahaan menawarkan mode Cinematic Pan tahun lalu yang belum diikuti oleh siapa pun.
Ponsel Pixel 6 juga menawarkan fungsi Motion Mode dan Face Unblur, masing-masing menambahkan motion blur pada gambar dan menghilangkan blur pada wajah. Jadi kita bisa melihat merek saingan mengadopsi fitur ini juga.
Itulah sejumlah ramalan inovasi kamera HP yang mungkin meramaikan industri tersebut di tahun 2022.
BACA JUGA : iPhone 13 Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp14 Jutaan
sumber : cnnindonesia