JAKARTA, Beritaduasatu.COM– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan sebanyak 270 juta dosis vaksin covid-19 sudah disuntikkan ke masyarakat pada akhir 2021.
Menurut Jokowi, jumlah masyarakat yang mendapat suntikan vaksin Covid-19 sejauh ini baru sebanyak 171 juta dosis.
“Kemarin saya sudah dapat informasi, kita sudah menyuntikkan 171 juta dosis ke rakyat kita dan target kita nanti sampai di akhir Desember. Akhir tahun itu minimal 270 juta dosis,” kata Presiden Joko widodo saat menyampaikan pidato dalam acara Peresmian Pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2021 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Rabu (20/10).
Dia menyatakan, jumlah masyarakat yang harus mendapatkan suntikan dosis vaksin tersebut masih banyak.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada para bupati di Indonesia yang telah memberikan dukungan dalam menyukseskan program vaksinasi Covid-19 nasional.
Menurutnya, vaksinasi merupakan salah satu elemen penting untuk mendukung pelaksanaan kegiatan masyarakat yang sudah mulai aktif kembali dalam beberapa waktu terakhir.
“Saya ingatkan, karena ini hampir semuanya sudah mulai buka kembali. Sekolah mulai pembelajaran tatap muka, kontrol lapangan harus terus kita lakukan. Utamanya berkaitan sekolah pembelajaran tatap muka,” ucapnya.
Menggelar operasi khusus
Sebelumnya, Koordinator Penanganan Covid-19 wilayah Bali dan Jawa. Luhut Binsar Panjaitan Menyampaikan aparat gabungan TNI dan Polri bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggelar operasi khusus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Tangerang, Banten.
Menurutnya, langkah itu untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat, menyusul temuan bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 terdapat dalam dua kabupaten tersebut belum mencapai target hingga saat ini.
“Karena itu, Bogor dan Tangerang itu akan kita lakukan operasi khusus oleh TNI dan Polri dan Kemenkes mengerahkan vaksinator-vaksinator untuk mempercepat target ini,” ujar Luhut, Senin (18/10).
Luhut menyebut bahwa target vaksinasi covid-19 adalah 208,26 juta, dengan dua dosis suntikan dan membutuhkan 416,52 juta dosis.
“Jumlah ini belum termasuk suntikan booster untuk para tenaga kesehatan,” imbuhnya.(Yan)
Sumber : CNNIndonesia